5 Tips Usaha Budidaya Ternak Burung Walet yang Berhasil

5 Tips Usaha Budidaya Ternak Burung Walet yang Berhasil
5 Tips Usaha Budidaya Ternak Burung Walet yang Berhasil. Ternak burung walet telah lama terkenal, tepatnya awal tahun 2000-an. Pada saat itu ternak burung walet menjamur dan membuat banyak pengusaha membangun bangunan khusus walet. Bisnis ini sebenarnya tidak bisa sembarangan dilakukan, simak 5 tips usaha budidaya ternak burung walet yang berhasil.

Salah satu paman saya telah lama melakukan ternak walet. Awalnya adalah karena ditemukannya bisnis sarang walet yang sangat bergizi dan bisa menyembuhkan banyak penyakit.

Orang-orang sampai menyebut sarang walet sebagai emas putih yang bernilai tinggi. Tidak heran, nilai jual sarang walet sangat fantastis. Pada saat artikel ini dibuat, harga pasaran 2,5 ons sarang walet di hargai 4,5 juta!

Baca juga : Cara Biakkan Microworm Tanpa Starter Bermodal Kentang.

Zaman sekarang pebisnis sarang burung walet mengembangkan berbagai metode untuk menjaring walet agar mau bersarang di bangunan mereka. Metode yang efektif adalah membuat bangunan semirip mungkin dengan habitat asli dari walet.

5 Tips Usaha Budidaya Ternak Burung Walet yang Berhasil

Budidaya ternak walet tidak bisa sembarangan jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Anda setidaknya harus bisa menguasai dasar budidaya ternak burung walet yang baik.

1. Mempersiapkan Kandang Burung Walet

Bangun kandang burung walet dengan ketinggian 1000m diatas permukaan laut. Kandang harus jauh dari jangkauan manusia agar lebih efektif.

Burung walet adalah hewan liar yang punya musuh alaminya, sehingga mereka sangat berhati-hati dalam membuat sarang. Jika tempat membuat sarangnya ramai suara kendaraan / manusia maka burung walet akan takut dan akhirnya tidak akan bersarang di sana.

Buatlah bangunan kandang burung walet seaman mungkin dari potensi serangan predator. Daerah yang cocok adalah daerah yang dekat dengan sumber air.

2. Menjaga Kualitas Kandang Agar Disukai Burung Walet

Anda harus bisa menjaga kandang tersebut agar bisa disukai burung walet.

  • Suhu dari bangunan haruslah sekitar 24 ~ 25 derajat celsius. 
  • Kelembaban udara sekitar 80 – 95 %.
  • Buatlah kolam di dalam kandang tersebut agar walet bisa minum dengan mudah. 
  • Harus dilengkapi ventilasi udara diameter 4cm jarak per 5 meter.
  • Suasana kandang harus gelap seperti dalam gua agar walet mau bersarang.
  • Lapisi langit-langit dengan kayu yang bertujuan sebagai tempat walet membuat sarangnya.

3. Kandang yang Cocok untuk Burung Walet

Kandang yang Cocok untuk Burung Walet
Pada dasarnya bangunan yang cocok untuk kandang walet adalah bangunan yang dibuat 10×20 meter persegi. Idealnya jarak antara lantai dengan plafon harus besar.

Jaga kelembapan kandang dengan sistem penyemprotan air otomatis. Gunakan termometer agar kelembapan dan suhu tetap terjaga.

Buat lubang keluar-masuk burung 1×2 meter dan menghadap barat agar terhindar dari cahaya matahari terbit.

4. Pembibitan Burung

Tergantung bagaimana Anda menginginkan untuk mengembangkan bisnis burung walet ini. Apakah Anda ingin versi otomatis atau ada campur tangan Anda secara signifikan.

Jika versi otomatis maka Anda hanya perlu memancing burung walet dewasa bersarang di bangunan kandang Anda. Sedangkan versi pembibitan campur tangan, maka Anda bisa beli telur burung walet yang hendak menetas.

Anda tetaskan sendiri telurnya, usahakan pilih yang berumur 14 hari / 2 mingguan agar potensi kematian rendah dan cepat menetas.

Gunakan mesin tetas untuk menetaskan telur. Setelah menetas rawat anak burung sampai dewasa barulah bisa Anda lepaskan pada kandang yang Anda bangun.

5. Perawatan dan Panen Sarang Burung Walet

Perawatan tidaklah terlalu sulit. Anda hanya perlu menjaga kandang tetap lembab, suhu tetap terjaga serta terhindar dari predator alami burung walet.

Predator yang sering ingin memangsa burung walet adalah tikus, semut api dan tokek. Semut api seringkali memangsa anak burung sehingga menurunkan perkembang-biakan burung.

Tikus dan tokek seringkali mengincar telur burung walet oleh karena itu harus dilakukan pencegahan. Pencegahan tikus dan tokek bisa dengan peletakan racun tikus, lem tikus, perangkap, dsb.
Perawatan dan Panen Sarang Burung Walet
Berbagai jenis panen sarang burung walet:
1. Panen Rampas
Anda memanen sarang sebelum burung hendak bertelur.

2. Panen Buang Telur
Setelah burung bertelur dan belum mengeram, Anda ambil sarangnya. Telurnya bisa digunakan untuk pembibitan anak walet.

3. Panen Setelah Pertumbuhan
Anak burung walet yang ada pada sarang telah besar dan bisa cari makan sendiri barulah sarang di ambil. Cara ini efektif menambah populasi walet namun kualitas sarang cenderung lebih kotor daripada kedua cara lainnya.

7 pemikiran pada “5 Tips Usaha Budidaya Ternak Burung Walet yang Berhasil”

  1. trimakasih areablogger saya membaca tulisan anda untuk menambah wawasan dan referensi saya.. trimakasih

    Sama-sama gan.

  2. artikelnya sangat membantu. berisi informasi yang bermanfaat, ditambah menggunakan tata bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami.
    semoga kedepannya bisa terus menulis artikel-artikel menarik yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

    Siap, terima kasih.

  3. terima kasih, saya pemula mau bertanya, apa perlu disediakan makanan untuk walet di dalam kandang

    Walet biasanya bisa cari makan sendiri, tapi kalau bisa, berikan makan pun lebih baik lagi. tapi perlu di perhatikan agar tidak berlebihan sehinga walet tidak bergantung pada pemberian makan anda dan agar hasil sarangnya bagus.

  4. Informasi yang sangat bermanfaat,memmang akhir akhir ini banyak yang membudidayakan burung walet karena harga sarang walet semakin mahal.
    sukses terus gan

    Sip makasih kunjungannya.

  5. Adakah tempat pelatihan cara ternak walet ini pak..dmn..bosa online kah…sya di riau.

    Cara berlatih terbaik itu bertanya langsung pada pakar2nya.. yang online2 kebanyakan banyak omong kosongnya

  6. Apakah kalau suara dalam gedung walet mati atau banyak speaker yang putus membuat hasil panen menurun ? Mohon infonya. Makasi

    banyak faktor yang membuat hasil panen menurun. mulai dari speaker mati, sampai dengan kondisi di gedung yang tidak memadai (ada predator, kurang air, dll). sebaiknya konsultasikan langsung kondisi gedung walet ke ahlinya.

Tinggalkan Balasan