Cara Mudah & Murah Budidaya Kutu Air untuk Pakan Ikan

Cara Mudah & Murah Budidaya Kutu Air untuk Pakan Ikan – Kutu air / daphnia adalah plankton yang disukai ikan. Hewan kecil ini memakan alga (ganggang hijau) / bakteri untuk bertahan hidup. Perkembangan biakan hewan ini sangat cepat sehingga berpotensi di jadikan bisnis yang menguntungkan.

Budidaya kutu air ini termasuk sangat mudah karena tidak membutuhkan perawatan yang ribet. Selain itu, budidaya ini juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Anda bisa menjual kutu air ke orang yang pelihara ikan.

Cara Mudah & Murah Budidaya Kutu Air untuk Pakan Ikan

Cara Mudah & Murah Budidaya Kutu Air untuk Pakan Ikan
Pada pembahasan kali ini saya akan membahas cara mudah & murah budidaya kutu air untuk pakan ikan. Karena kutu air adalah makanan ikan yang sangat bergizi dan sehat maka membudidayakannya sendiri adalah solusi praktis.

Selain itu, Anda juga tidak perlu lagi membeli dari toko ikan apabila Anda sendiri sudah bisa memproduksi kutu air.

Kenapa Harus Kutu Air?

Kutu air / daphina sp adalah sejenis plankton yang hidup di air tawar. Nama kutu air diberikan orang indonesia karena melihat gerakannya seakan meloncat-loncat di air seperti kutu. Menurut wikipedia, Kutu air adalah sejenis plankton yang hidup di air dan bukanlah serangga / parasit.
Kenapa Harus Kutu Air?
Kutu air umumnya memakan bakteri, dan sisa makanan terutama sayur. Oleh karena itu, tidaklah sulit untuk membudidayakan kutu air. Selain sayur, ternyata kutu air bisa juga hidup dari sisa kotoran ayam, ampas kelapa, kayu busuk, susu, dsb.

Bagi peternak ikan laga, memberikan makan kutu air adalah cara terbaik untuk membuat ikan laga ganas dan sangar. Selain karena kandungan protein plankton ini yang cukup tinggi bagi ikan laga, juga karena kemudahan bagi manusia untuk melakukan budidaya.

Kandungan protein jenis moina di kisaran 38% dari total berat tubuh. Sedangkan pada jenis daphnia, kandungan protein 43% dari total berat tubuhnya. Selain protein, juga terdapat kandungan lemak / fat sebesar 13% untuk jenis moina dan 8% untuk jenis daphnia.

Besarnya kandungan protein dan lemak inilah yang bermanfaat untuk pertumbuhan ikan.

Kutu Air untuk Makanan Ikan Laga

Berdasar pengalaman saya memelihara ikan cupang ketika kecil, hanya ada 2 jenis makanan untuk ikan cupang yang bisa bikin ganas. Makanan yang membuat ganas ikan cupang adalah jentik merah ( Red Blood Worm ) dan kutu air ( Water Flea ). Saya dulu pernah memelihara ikan laga katong yang saya beli dari teman saya.

Dulu saya sering memberi makan ikan laga katong saya dengan jentik merah karena banyak terdapat di samping parit kecil rumah saya. Selain cacing merah juga saya beri makan kutu air karena parit kecil samping rumah saya di penuhi banyak sekali kutu air terutama ketika musim hujan.

Ketika saya laga ikan katong saya dengan ikan katong teman saya, benar-benar menang telak ikan saya. Bagaimana tidak, taring dari ikan katong saya terasah sempurna ketika memangsa jentik merah. Tubuh dari ikan laga katong saya kekar dengan sirip belakang yang sempurna karena sering memangsa kutu air.

Selain itu, nafsu membunuh ikan katong saya begitu besar karena luapan protein dalam tubuhnya.

Cara Kutu Air Berkembang-biak

Ada beberapa jenis kutu air dan yang paling sering dibudidaya adalah jenis daphnia. Mari kita ketahui sedikit cara kembang biak kutu air.

Seekor Moina Betina mampu menghasilkan ~ 30 ekor anak / hari.
Seekor Daphina Betina mampu menghasilkan ~ 40 ekor anak / hari.
Cara Kutu Air Berkembang-biak
Kutu air bereproduksi dengan atau tanpa pejantan. Lebih sering cara reproduksi adalah reproduksi tanpa pejantan yang disebut parthenogenesis. Jadi, kutu air betina akan memproduksi sendiri telur dan mengandungnya.

Telur kutu air ini akan di simpan dalam ‘kantong rahim’ dalam tubuh induknya sampai akhirnya menetas dan akan dikeluarkan oleh induknya di air.

Menyiapkan Wadah untuk Kultur Kutu Air

Wadah yang bisa digunakan untuk pembibitan kutu air sangat banyak, salah satunya bisa menggunakan botol bekas minuman kemasan, kotak gabus besar ( sterofoam), ember besar, dsb.

Botol Minuman Bekas

Jika Anda ingin coba membibitkan sedikit kutu air, maka gunakan botol bekas minuman adalah solusi praktis.
Kotak Gabus Besar atau Ember Besar

Kotak Gabus Besar atau Ember Besar

Anda bisa menggunakan wadah gabus besar untuk perkembang-biakkan kutu air sampai dewasa sekaligus tempat penyimpanan kutu air. Jika tidak ada, Anda juga bisa menggunakan ember besar.

Ada juga orang yang menggunakan kolam renang kecil untuk anak-anak sebagai wadah kultur sekaligus wadah hidup dari kutu air.

Cara Kultur Kutu Air Sendiri

Cara kultur kutu air sendiri adalah inti dari budidaya kutu air. Apabila Anda berhasil kultur maka Anda akan dianggap berhasil budidaya kutu air.

Menggunakan Sayuran Kol (Tanpa Bibit)

Letakkan sayuran kol hampir busuk dalam sebuah wadah dan diberi air endapan / air bekas akuarium. Setelah seminggu kol mengendap dan bibit-bibit kutu air bermunculan.
Menggunakan Sayuran Kol (Tanpa Bibit)
Sebenarnya saya sendiri masih misteri kenapa bisa tumbuh kutu air dari metode ini karena tidak ada penambahan bibit kutu air. Tetapi dari kesaksian sebagian peternak kutu air, cara ini bisa berhasil.

Menggunakan Susu dan Teh (Butuh Bibit)

Menggunakan susu untuk melakukan kultur kutu air haruslah punya bibit kutu air terlebih dahulu. Anda bisa beli bibit kutu air di toko ikan terdekat.

  1. Seduh setengah sendok teh daun teh pada 200ml air.
  2. Masukkan dua sendok makan susu bubuk.
  3. Aduk hingga merata. Biarkan dingin.
  4. Sambil menunggu susu dingin, siapkan wadah kultur.
  5. Isi wadah dengan air endapan / air bekas aquarium. Jika tidak ada kedua jenis air, bisa menggunakan air sumur. Jika masih tidak ada, gunakan air mineral merek aqua ( harus asli ).
  6. Masukkan bibit kutu air.
  7. Tuangkan susu teh tersebut perlahan-lahan.

Tambahkan aerator dengan tingkat gelembung udara terkecil agar tidak ada kutu air yang terperangkap pada gelembung. Letakkan wadah pada tempat yang teduh agar suhu air bisa bertahan pada suhu ~ 27 derajat.

Dalam 2 hari apabila Anda melihat kutu air Anda bertambah banyak maka artinya kultur kutu air Anda berhasil.

Cara Memberi Makan Kutu Air

Makanan utama dari kutu air adalah alga / ganggang hijau. Kebanyakan peternak kutu air membuat green water / air ganggang dan kemudian dicampurkan ke wadah hidup kutu air.
Makanan Kutu Air

Greenwater

Blender 10 helai daun pandan dengan air bersih. Masukkan pada botol gelas dan biarkan terpapar sinar matahari selama 24 jam. Pindahkan pada wadah kaca dan biarkan terpapar sinar matahari selama 10 hari.

Setelah itu air akan berubah warna menjadi kehijauan artinya telah tumbuh alga pada wadah tersebut. Terkadang Anda bisa melihat pada akuarium ikan yang berwarna kehijauan, itu artinya pada akuarium tersebut telah tumbuh alga / ganggang hijau.

Bubuk Kedelai

Campurkan 0.75 gram bubuk kedelai dan 0.75 gram ragi pada segelas air hangat. Setelah itu, Aduk campuran tersebut sampai rata.

Ketika campuran sudah merata dan bisa larut pada air, maka pindahkan campuran tersebut pada wadah besar dan masukkan 2 liter air. Aduk terus agar campuran tidak mengendap. Masukkan air tersebut perlahan-lahan pada wadah pembiakan kutu air Anda.

Dosis ini untuk 40 galon air. Silahkan di atur dosis sesuai volume air.

Susu Teh

Masukkan kembali larutan susu teh yang Anda buat pada langkah kultur Menggunakan Susu dan Teh (Butuh Bibit) sebagai makanan kutu air.

Kesimpulan Cara Mudah & Murah Budidaya Kutu Air untuk Pakan Ikan

Perlu saya tekankan bahwa kutu air bisa di manfaatkan untuk pakan ikan dari yang kecil sampai yang besar. Untuk ikan besar tentunya budidaya kutu air Anda harus berskala besar agar hasilnya juga maksimal. Juga ukuran kutu air haruslah yang sudah dewasa.

Video Cara Mudah & Murah Budidaya Kutu Air untuk Pakan Ikan

Demikan ulasan tentang Cara Mudah & Murah Budidaya Kutu Air untuk Pakan Ikan. Selamat mencoba, jika ada pertanyaan silahkan tanyakan dari kotak komentar. Semoga berhasil.

24 pemikiran pada “Cara Mudah & Murah Budidaya Kutu Air untuk Pakan Ikan”

  1. Om ? mau tanya nih untuk kultur Kutu Air

    1. Green Water saya gunakan baskom diameter 60cm x 60cm saya isi 6 liter dan selanjutnya saya siramkan Green Water sebanyak 600ml tiap hari apakah benar ?

    2. Saya juga gunakan pelet ikan sebanyak 1/4 sendok teh; apakah benar ?

    Mohon infonya.

    Terima kasih.

    Benar tidaknya, di perhatikan saja perkembangannya. Kalau sesuai pengetahuan saya sih, cara 1 benar, tapi yang kedua saya tidak pernah coba.

  2. Saya menggunakan drum 1 meter setengah memakai air yang sangat tua tanpa saya sadari kutu air tumbuh banyak mengambang di atas 1 pertanyaan saya apakah buah2 an busuk bisa jadi makanan kutu air ya

    Saya gak pernah berikan makan buah busuk gan. Bisa berikan ragi yang telah di larutkan dalam air hangat kemudian tuangkan di drum tersebut.

  3. Om mau nanya.setelah ikan memetas umur seminggu eh bayi ikanya padamati .apa airnya hrs banyak dan sering d ganti

    Air mesti banyak, dan berikan makan kutu air secukupnya.

  4. Apakah membudidayakan kutu air tanpa bibit bisa berhasil? Karna saya masi pemula. Mohon bantuannya

    Bisa saja. Coba pakai kol busuk itu. 🙂

  5. Kok saya udah ple kol tp ttp gk brkmbang kutunya

    Kalau tidak mau keluar bibitnya dari kol, sebaiknya coba beli bibit / starter aja…

  6. Gan, bagaimna mendapatkan kol tanpa bibit? Mohon infonya

    Kol bisa di beli di pasar atau pungut sisa kol dari penjual sayur bang.

  7. Wadah harus terkena sinar matahari tak langsung yah? Apakah bisa wadah disimpan didalam ruangan tanpa terkena sinar matahari? Atau diganti dengan lampu. Kalau bisa lampu yang berapa watt yah?

    Simpan di tempat yang lembab juga bisa. Tapi sebaiknya wadahnya bisa diluar ruangan.

  8. kebetulan saya peternak ikan lele/ pembibitan dan kalo paikai cacing sutra terus bisa jebol kantong dan saya mencoba ternak kutu air alhamdulilah membantu

    Iya gan. makasih atas komentarnya. Semoga sukses selalu.

  9. Gan mau nanya…
    Q br menyiapkan tempat kultur dari drum..
    Q kaasih air sumur+mp4 3 tutup..
    Q pekek pelet ikan 2 genggam,2 sendok gula pasir,2 sendok ragi campur kasih air biar tercampur …
    Trus q buntal d kain baru q msukin air dlm drum…q pencet2 ambil sarinya…

    Nah itu dah bner blum ya gan…
    Ngaruh gak pd kutir jk drum itu berkarat …

    Coba aja dulu dengan volume kultur yang sedikit, kalau aman baru tambah lagi.

  10. yang bagus kalo untuk ternak ikan cupang, kolam kutu airnya berapa meter persegi besarnya??

    Tergantung seberapa banyak ikan cupang yang Anda ternak. Kalau ikan cupangnya banyak, tentu kolam kutu airnya bisa diperbesar. Skalanya 1:50. Karena kutu air kecil, pada wadah yang kecil saja, jumlahnya sudah sangat banyak. Contoh: Ukuran kolam ikan cupang 2×2 meter, maka ternak kutu airnya cukup di baskom ukuran sedang aja.

  11. Membuat green water dengan daun pandan , air langsung hijau, bagsimana cara membedakan green water yg sudah jadi dengan yg belum jadi, karena sama sama hijau

    green water dari pandan beda dengan green water alami yang terjadi karena adanya alga .

  12. bang saya mau tnyk , saya ad ternak kutu air saya pakai kolam buatan menggunakan terpal , ukuran kolam lumayan besar pemberian makanan kutu airnya berapa hari sekali bang , soalnya kan jika d taburkan susu sama ragi yang sudah di larutkan nanti airnya jadi jernih lagi , apakah perlu di kasih lagi jika airnya sudah jernih

    Sebaiknya pemberian makan sehari sekali atau ketika air sudah jernih pertanda makananya sudah habis dimakan.

  13. Kutu air ketika terkena air hujan kenapa menghilang ya mas seperti lenyap seketika.

    berarti mati kutu

  14. Pa kalau pake air dari kolam ikan bisa ga kebetulan saya lagi belajar ternak ikan juga

    bisa banget. tapi jangan di dalam kolam yang ada ikan-nya ya.

  15. Pas buat starter pakai kol bisa gk kolamnya ditutup pakai jaring?supaya nyamuk gk bisa bertelur disitu

    boleh banget.

Tinggalkan Balasan