Telur Gulung : Bisnis Nostalgia Jajanan yang Viral dan Enak

Bisnis telur gulung memang sedang hangat beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya saya akui bahwa saya sangat ketinggalan update jika membahas tentang bisnis ini. Sebab, viralnya telur gulung itu mulai dari awal tahun 2018.

Sedangkan sekarang sudah hampir pertengahan tahun 2019!

So, apakah bisnis telur gulung masih sangat “worth it” untuk di jalankan?

Bagaimana cara menjalankan bisnis ini?

Semua akan saya bahas di artikel ini.

Baca juga: Cara Membuat Es Kepal Milo yang Ekstrim dan Bikin Ketagihan

Sebelum itu…

..saya ingin sedikit menjelaskan perbedaan jajanan gulungan telur ini dulu dengan sekarang.

Sebenarnya, bisnis ini menjadi viral beberapa waktu lalu karena terjadi “modernisasi” pada gaya bisnisnya.

Kalau dulu bisnis jajanan anak kecil ini di jual dengan gerobak ataupun becak khusus, kini di buat lebih moderen dengan gaya ala-ala franchise ternama.

Lihat saja salah satu stand yang cukup keren ini:
Bisnis Telur Gulung

Tidak hanya itu, jajanan ini sangat membekas di hati anak-anak yang sekolah 15 tahun silam. Sebab, telur gulung telah lama ada dan dijual di dekat sekolahan.

Jadi, ada nilai historik yang akan menimbulkan nostalgia bagi anak-anak dulu yang kini telah dewasa.

Telur gulung ibarat mesin waktu, mengembalikan kembali kenangan makan jajanan enak ini di zaman dulu.

Sebelum menyampaikan hasil riset saya tentang jajanan ini, maka coba lihat dulu video berikut ini.

Bisnis Telur Gulung Viral

Saya embed videonya dari channel Daddy Kuliner, kalau suka tonton video soal kuliner untuk menstimulus otak bisnis pangan Anda, coba subscribe channel dengan cara klik sini.

Oke.

Mari kita lihat apakah bisnis ini masih bisa mendulang uang yang banyak seperti yang dirasakan oleh penjual telur gulung di video Daddy Kuliner tersebut.

Pertama-tama untuk melihat perkembangan trend dari sebuah bisnis kita membutuhkan bantuan dari Google Trends.

Selain menganalisa Google Trend, kita juga bisa lihat perkembangan bisnis ini dengan menggunakan bantuan media sosial.

Ada 2 sosial media yang sedang berada di puncak saat ini yaitu, Facebook dan Instagram.

Dengan menggabungkan data dari ketiga situs tersebut, kita bisa mendapatkan sebuah kesimpulan sederhana akan suatu bisnis.

Mari kita mulai dari Google Trends.

Menganalisa Tren Bisnis Telur Gulung dengan Google Trends

Kali ini kita akan lihat bagaimana grafik perkembangan trend pencarian seputar telur gulung di pencarian google.

Grafik Google Trends

Terlihat grafiknya masih sangat bagus. Peak dari pencarian adalah pada tanggal 1 Mei 2019 yaitu 97 skor.

Oh iya kalau Anda belum ngerti tentang Google Trends, Penilaian skornya dari 0 sampai 100 ya. Jadi kalau sebuah kata kunci mendapat skor 100 di Google Trends berarti kata kunci / topik tersebut sedang hangat di cari orang orang pengguna Google (termasuk Android).

Sekarang kita coba lihat apakah banyak video tentang telur gulung di buat di youtube.

Grafik Youtube Trends

Dari Google Trends tampak grafiknya cukup memuaskan awalnya dan mulai mengalami penurunan.

Kalau kita cari kata kunci “telur gulung” di youtube dengan Filter 1 bulan terakhir, terlihat memang masih banyak video yang intinya : bisnis ini masih sangat diminati masyarakat.

Facebook dan Instagram

Di facebook setelah saya riset memang masih tampak banyak promosi seputaran bisnis jajanan ini dengan banyak juga komentar orang.

Sayangnya untuk facebook saya tidak bisa post screenshotnya karena menghargai privasi orang. Anda bisa cari sendiri di facebook kok.

Caranya ketik langsung kata kunci “telur gulung” di kotak pencarian yang besar di bagian atas halaman.

Kemudian di bagian kiri pilih lokasi yang terdekat dari kota Anda dan pilih tanggal kirim 2019 ataupun pilih bulan kemarin.

Anda bisa lihat banyak juga video orang yang mempromosikan bisnis ini.

Bagaimana dengan Instagram?

Coba cari tagar #telurgulung.

Instagram Telur

Terlihat banyak sekali produk-produk dengan bahan dasar telur gulung yang dijajakan dan dipromosikan di instagram. Anda juga bisa lihat banyak orang mengantri telur gulung.

Yah…

Pokoknya bisnis ini masih sangat hangat walaupun viralnya tahun 2018 kemarin.

Cara Memulai Bisnis Telur Gulung

Untuk memulai bisnis ini sebaiknya Anda coba jawab pertanyaan dibawah ini untuk menentukan langkah yang harus Anda ambil:

  1. Apakah ingin menggunakan brand orang lain atau membuat brand sendiri?
  2. Apa kelebihan ataupun rasa baru dari produk Anda dibanding kompetitor?
  3. Mau dibuat jenis franchise atau warung kecil?
  4. Berapa besar modal yang anda punya?

Jika Anda ingin mudah dan menggunakan brand orang lain, sayangnya Anda belum bisa melakukannya.

Sebab, bisnis telor gulung ini termasuk bisnis yang mudah di jalankan dengan modal yang sangat minim juga.

Anda cukup lihat di youtube cara membuat telur gulung maka Anda sendiri akan bisa membuatnya.

Bahkan Anda bisa tonton kembali video Bisnis Telur Gulung Viral di atas untuk menemukan resep dan rahasia pembuatannya. Coba klik sini untuk kembali ke atas agar bisa menonton videonya.

Berapa besar modal memulai bisnis ini?

Stand Telur

Memulai bisnis ini modalnya sangat minim yaitu sekitar 1 juta.

Kalau untuk berhitung sayangnya saya tidak bisa menulisnya di sini, karena saya sedang malas menghitung.

Sebenarnya Anda tinggal beli telur, minyak, masako / penyedap rasa, saos. Peralatan bisa Anda gunakan yang ada di dapur Anda karena konsepnya hanya goreng telur.

Ya…

… goreng telur, bisnis ini intinya hanya goreng telur.

Karena itu, Anda bisa dengan mudah memulainya.

Hanya saja, untuk mendapatkan omset, maka Anda perlu perhatikan beberapa hal.

  1. Lokasi.
  2. Orisinalitas.
  3. Layanan.
  4. Promosi.
  5. Harga.

Lokasi: Omset paling besar dari bisnis ini adalah menjualnya dekat dengan sekolah dan tempat industri.

Orisinalitas: Buatlah resep baru yang pastinya wajib nikmat.

Layanan: Perlakukan pelanggan seperti hotel bintang lima dengan harga kaki lima.

Promosi: Booth yang menarik serta banner besar yang mencolok sangat menarik bagi orang yang lewat dan melihat.

Harga: Per tusuk dihargai Rp 1.000,- ~ Rp 2.000,- tergantung varian. Sebaiknya tekan harga pada awal pembukaan untuk menarik pelanggan baru.

Selamat mencoba bisnis ini, semoga viral.

Tinggalkan Balasan