Peluang Usaha Sayuran Organik Sistem Hidroponik di Lahan Sempit

Peluang Usaha Sayuran Organik Sistem Hidroponik di Lahan Sempit
Peluang Usaha Sayuran Organik Sistem Hidroponik di Lahan Sempit – Tingginya minat pasar terhadap sayuran organik menjadi salah satu indikasi bahwa bisnis ini punya masa depan yang cerah. Zaman sekarang orang lebih memilih membeli sayuran organik. Ketakutan terhadap kontaminasi pada sayuran membuat sayuran organik mendapat tempat yang manis di masyarakat. Berikut kita telusuri langsung Peluang Usaha Sayuran Organik Sistem Hidroponik di Lahan Sempit.

Peluang Usaha Sayuran Organik Sistem Hidroponik di Lahan Sempit

Berikut adalah daftar isi dari artikel Peluang Usaha Sayuran Organik Sistem Hidroponik di Lahan Sempit ini. Jika Anda ingin skip bagian tertentu, silahkan klik saja pada link yang tersedia di kotak daftar isi dibawah ini.

Berikut adalah pembahasan setiap poin di daftar isi di atas.

Riset Minat Masyarakat Terhadap Sayuran Organik

Riset-Minat-Masyarakat-Terhadap-Sayuran-Organik
Sebelum memulai bisnis, melakukan riset adalah sesuatu yang penting dan sangat krusial. Banyak orang yang memulai bisnis tanpa melakuan riset / analisa dan berakhir gagal. Saya pernah melihat ada beberapa orang yang membuka toko mainan dan apotik tanpa melakukan riset tempat.

Karena di tempat tersebut jarang orang beli obat, maka akhirnya apotik tersebut tutup. Sedangkan orang yang membuka toko mainan juga tutup karena disana ada satu toko mainan dengan harga yang murah. Akhirnya juga toko tersebut gulung tikar, dan berganti menjadi toko sparepart motor. Karena tidak ada penjual sparepart motor di daerah tersebut, sekarang toko tersebut benar-benar sangat ramai pembeli!

Saya pun kepincut dan bertanya kepada pemiliknya bahwa mereka awalnya salah buka toko karena tidak melakukan riset. Setelah tutup toko mainan, mereka melakukan riset bahwa di daerah sana banyak bengkel tapi bengkel-bengkel tersebut mengeluh. Keluhan mereka adalah susah mencari sparepart secara cepat karena jarak bengkel ke toko sparepart sangat jauh. Akhirnya si pemilik toko melakukan kerjasama awal kepada beberapa bengkel setelah buka toko dan sekarang bisnisnya maju pesat!

Melakukan riset adalah sesuatu hal yang gampang-gampang susah. Anda harus melihat peluang usaha di suatu tempat / daerah dengan cermat. Perhitungkan juga minat penduduk terhadap suatu barang, serta jasa. Jika suatu tempat banyak bengkel tetapi sedikit toko sparepart, maka buka toko sparepart disana akan sangat menguntungkan. Karena kecenderungan orang adalah menghemat waktu dalam melakukan usaha, semakin dekat suatu tempat akan semakin sering di kunjungi.

2. Menentukan Tujuan Budidaya Sayuran Organik

Baiklah, saya asumsikan Anda telah menentukan diri bahwa bisnis sayuran organik di daerah Anda masih sedikit. Anda sekarang mempunyai semangat dan antusiasme yang tinggi untuk menanam sayuran organik. Tapi Anda harus tentukan sikap terlebih dahulu sebelum memulai.

Jika hanya untuk iseng-iseng maka tentu saja hasilnya juga akan iseng-iseng. Jika Anda serius memulai bisnis sayuran organik, maka hasilnya juga akan serius. Hal itu yang sering saya informasikan kepada orang-orang yang ingin memulai bisnis, bisnis apapun itu.

3. Mengenal Jenis-jenis Hidroponik

Salah satu tujuan menggunakan sistem hidroponik dalam mengembangkan usaha sayuran organik adalah karena sistem hidroponik lebih hemat ruang. Telah terbukti bahwa di perkotaan, banyak industri sayuran organik yang menggunakan sistem hidroponik. Sistem hidroponik menghasilkan sayuran organik yang 100% alami dengan cara perawatan yang lebih mudah daripada sistem tanam.

Melalui situs wikipedia ( Hidroponik Wiki ), saya mendapati bahwa ternyata ada banyak sekali jenis hidroponik. Lebih dari 8 sistem hidroponik yang bisa Anda pilih sendiri cara penerapannya. Setiap jenis sistem hidroponik punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Berikut adalah sistem hidroponik yang bisa Anda terapkan:

1. Hidroponik Aeroponik

Hidroponik sistem dimana sayuran di semprot akarnya menggunakan air yang sudah ternutrisi.

2. Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)

Hidroponik Sistem Nutrient Film Technique (NFT) ini memanfaatkan pompa untuk mengalirkan air ke growing tray.

3. Hidroponik Drip System

Hidroponik Sistem Drip System ini merupakan sistem tetes pada tanaman.

4. Hidroponik Pasang Surut (Ebb and Flow System)

Hidroponik Pasang Surut (Ebb and Flow System) adalah sistem dimana akar tanaman akan di aliri air bernutrisi dari alat pompa khusus yang nantinya bisa diatur timer.

5. Hidroponik Deep Flow Technique System (DFT)

Sistem Deep Flow Technique System (DFT) hampir sama dengan sistem pasang surut.

6. Hidroponik Sumbu (Wicks System)

Hidroponik Sistem Sumbu (Wicks System), memanfaatkan sumbu yang terhubung ke air bernutrisi sehingga media pertumbuhan tanaman akan selalu terhidrasi.

7. Hidroponik Rakit Apung (Water Culture System)

Sistem rakit apung adalah salah satu sistem dimana tanaman kecil di sematkan pada sebuah media terapung dimana air bernutrisi langsung menyentuh akar tanaman.

8. Hidroponik Fertigasi (Fertilizer and Drip Irigation System)

Tanaman akan di siram dengan cara meneteskan air. Cara ini memanfaatkan drip sistem dan fertigasi sistem.

4. Menentukan Teknik Hidroponik Sebelum Menanam Sayur Organik

Menentukan Teknik Hidroponik
Pada tahap ini Anda harus memilih salah satu jenis pada sistem hidroponik yang tersedia untuk menanam sayuran organik Anda. Dengan memilih jenis sistem hidroponik maka akan jelaslah apa yang harus Anda lakukan untuk memulai bisnis sayuran organik dengan sistem hidroponik.

Setelah Anda menetapkan diri mau menanam dengan sistem hidroponik yang mana maka akan lebih mudah untuk menyiapkan langkah selanjutnya.

Untuk pemula saya sarankan memilih sistem hidroponik sumbu. Sistem ini mempermudah untuk melihat jumlah air yang tersedia. Selain itu, juga belum di perlukan pompa pada sistem ini.

5. Pembibitan Sayuran Organik Sistem Hidroponik

Pembibitan Sayuran Organik Sistem Hidroponik
Pembibitan Sayuran Organik bisa dilakukan dengan sistem hidroponik ataupun sistem tanam. Berikut adalah langkah menyemai bibit dengan sistem hidroponik rockwool.

Alat & Bahan

a. Rockwool
b. Benih
c. Tusuk gigi dan Pinset

Cara Menyemai Bibit dengan Sistem Hidroponik Manual

  1. Potong rockwool sesuai dengan ukuran netpot atau ukuran media lainnya( 2 x 2 cm atau 3 x 3 cm )
  2. Rendam setengah rockwool pada air, jangan rendam semuanya
  3. Buat lubang di rockwool dengan tusuk gigi atau jarum
  4. Masukkan benih di lubang tersebut dengan pinset
  5. Susun rapi rockwool berbenih tersebut di tempat yang sejuk
  6. Siram air setiap pagi dan sore hari agar rockwool tidak kering
  7. Setelah 2 ~ 4 hari maka benih akan pecah dan terlihat tunas. Tetap siram sampai muncul daun pada benih tersebut.

Setelah punya benih tanaman yang hendak Anda tanam, maka saatnya Anda memindahkan pada media tanam hidroponik yang telah Anda pilih sebelumnya.

6. Penyiapan Lahan Hidroponik untuk Sayuran Organik

Penyiapan Lahan Hidroponik untuk Sayuran Organik
Lahan untuk menanam hidroponik tidak perlu terlalu luas. Karena sistem hidroponik sangat hemat tempat dan bisa di buat secara vertikal gardening. Vertikal gardening adalah sistem penataan tanaman secara vertikal, tanaman di susun secara rapi di rak bertingkat.

Hal terpenting dalam menenam sayur sistem hidroponik adalah menjaga mutu air dan cahaya matahari. Tanaman sayuran organik Anda harus terkena cahaya matahari sehingga daun tanaman bisa berfotosintesis.

Pada sistem hidroponik lahan bisa berbentuk pipa-pipa berukuran sedang yang di bentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk lahan vertikal gardening. Sangat bagus sekali memilih jenis vertikal gardening pada sistem hidroponik karena menanam dengan jenis ini akan hemat tempat.

7. Membuat Media Tanam Hidroponik

Membuat Media Tanam Hidroponik
Tanaman tetap membutuhkan media tanam sebagai tempat bertumbuh dan menyerap nutrisi. Berikut adalah beberapa jenis material yang bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik.

  • Rockwool / Mineral Wool
  • Hydro gel
  • Busa / Spons
  • Hydrotone
  • Pecahan Batu bata
  • Pasir Halus
  • Sabut kelapa
  • Sekam Bakar
  • Perlite
  • Kapas

Anda harus menentukan dahulu media mana yang hendak Anda gunakan. Media tanam hidroponik sekarang sangat mudah dibeli di toko-toko pertanian. Jika di daerah Anda tidak bisa ditemukan media tanam hidroponik yang Anda inginkan, bisa juga membeli secara online.

Hydrogel contohnya, adalah salah satu jenis media tanam hidroponik yang banyak dijual secara online. Bentuknya yang lucu, mudah digunakan, dan memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi membuat hydrogel cukup populer. Namun, untuk media tanam sayuran organik masih sangat disarankan menggunakan media tanam Rockwool atau alternatifnya, Spons.

8. Perawatan Tanaman Sayuran Organik

Setelah Anda memindahkan benih ke media tanam hidroponik serta memindahkannya ke lahan hidroponik, saatnya adalah merawat tanaman sayuran organik Anda dengan sebaik mungkin.
Tanaman organik Anda yang dirawat dengan “kasih sayang” tentunya akan menghasilkan hasil panen yang luar biasa.

Berikut adalah tips merawat tanaman sayuran organik Anda pada sistem hidroponik:

  • Selalu jaga kadar air pada media tanam tanaman Anda agar tidak kering
  • Memberikan pupuk / nutrisi pada tanaman secara berkala.
  • Selalu memperhatikan kondisi tanaman, dan segera mengatasinya jika terjadi masalah.
  • Mengatasi hama yang berkembang pada tanaman

Menjaga Kadar Air

Anda bisa memanfaatkan teknologi canggih untuk membantu Anda merawat tanaman organik Anda. Saya pernah melihat orang barat yang memanfaatkan teknologi arduino untuk membuat sebuah alat penyiram air otomatis! Tentunya jika di aplikasikan pada sistem hidroponik yang Anda gunakan akan sangat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis sayuran organik hidroponik!

Berikut video cara membuat alat penyiram otomatis:

Pemberian Pupuk yang Tepat akan Mempercepat Tibanya Waktu Panen

Pemberian pupuk pada sistem tanam hidroponik adalah salah satu cara mempercepat pertumbuhan tanaman. Tidak seperti pupuk media tanam tanah, pemberian pupuk pada sistem hidroponik sangatlah mudah.

Anda tinggal mencampurkan pupuk nutrisi ke dalam air yang akan di semprotkan, diteteskan atau di serap tanaman melalui sistem hidroponik yang telah Anda atur tentunya.

Pupuk haruslah alami agar sayuran organik Anda 100% terhindar dari zat kimiawi. Cara membuat pupuk organik sangatlah mudah dan murah. Banyak sekali tutorial di internet tentang cara membuat pupuk organik yang tentunya bisa Anda buat sendiri.

Mengatasi Hama pada Tanaman Hidroponik

Karena menggunakan sistem hidroponik yang memanfaatkan media tanam bukan tanah, tetap saja memiliki potensi sayuran organik Anda diserang hama. Hama yang paling sering muncul pada sayuran organik adalah hama jamur.

Anda tidak boleh menggunakan pestisida dalam mengatasi hama pada tanaman Anda. Jika Anda menggunakan pestisida maka hancurlah ke-organik-an dari sayuran Anda.

Berikut adalah resep untuk membuat cairan pengusir hama alami untuk tanaman organik :

  1. Masak 1 kg Daun tomat di dalam 2 liter air selama 30 menit
  2. Tambahkan juga segenggam batang dan buah tomat serta tambahkan 2 liter air ( tidak perlu di masak )
  3. Aduk merata dan diamkan campuran tersebut selama 6 jam
  4. Ketika menunggu campuran tomat, rebus setengah kg kentang pada 3 liter air selama 30 menit.
  5. Keluarkan kentang dan diamkan air rebusannya selama 24 jam.
  6. Campur kedua campuran tersebut
    Semprotkan pada tanaman organik Anda untuk membasmi semut, ulat, jamur, kuman, dan hama kecil lainnya.

9. Panen Sayuran Organik

Panen Sayuran Organik Hidroponik
Panen sayuran organik pada media tanam hidroponik sangat mudah sekali. Tergantung bagaimana rancangan lahan pada sistem hidroponik Anda, memanen sayuran organik Anda akan berbeda-beda.

Jika menggunakan media tanam Rockwool maka panen bisa dilakukan dengan cara mencabut tanaman dari media tanam. Setelah mencabut akarnya, Anda bisa langsung membersihkan tanaman tersebut dan selanjutnya bisa di kemas untuk dijual ke pasar.

10. Menjual Sayuran Organik

Menjual Sayuran Organik
Menjual sayuran organik tidaklah sulit. Namun sebelum memulai bisnis sayuran organik sistem hidroponik, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada beberapa distributor sayur di daerah Anda.

Tanyakan pada mereka apakah mereka menerima sayuran organik jika Anda menjualnya ? Sayuran jenis apa yang lebih cepat habis di pasaran ? Apakah mereka mau bekerja sama dengan Anda apabila Anda menyediakan sayuran organik dengan harga yang lebih mahal ?

Jika Anda tidak menemukan distributor yang mau, maka Anda juga bisa mencari langsung manajer supermarket terdekat. Tanyakan kepada mereka apakah mau bekerja sama dengan Anda, dan utarakan bahwa Anda bisa menyediakan sayuran organik tertentu yang market mereka inginkan.

Selain itu, anda juga bisa langsung turun ke pasar dan menanyakan kepada pedagang sayur apakah mereka mau mengambil sayuran organik dari Anda. Berikan pengetahuan bahwa sayuran organik lebih sehat. Selain itu sebaiknya bawalah contoh beberapa sayuran organik yang berhasil Anda tanam sebelumnya kepada mereka.

Pemasaran sayuran organik tidak berhenti sampai di sana. Anda juga bisa bertanya kepada restoran-restoran besar apakah mau mengambil sayur dari Anda. Informasikan kepada mereka bahwa Anda menggunakan sistem pertanian hidroponik yang menjaga kualitas sayuran organik Anda.

Tentunya Anda juga harus mengambil contoh sayur yang berhasil Anda tanam sebelumnya. Kemas pada kemasan plastik bening yang bersih dan sematkan juga logo “ORGANIK” untuk menekankan bahwa sayuran Anda lebih alami dan bebas pestisida.

Semoga informasi Peluang Usaha Sayuran Organik Sistem Hidroponik di Lahan Sempit ini bisa bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba bisnis sayuran organik, dan saya selalu doakan kesuksesan Anda.

Video Peluang Usaha Sayuran Organik Sistem Hidroponik di Lahan Sempit

Jika artikel ini mempunyai kekurangan, maka saya berharap Anda mau memberikan masukkan melalui kotak komentar yang tersedia dibawah ini.

Tinggalkan Balasan